Malang (25/10/25) – Ridwan Arma Subagyo, mahasiswa Program Studi Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan (MKIK) Universitas Gadjah Mada angkatan gasal 2024 turut serta berpartisipasi sebagai presentator dalam Seminar Nasional dengan tema Sinergi Psikologi: Menyatukan Komunitas dan Kebijakan Publik untuk Masyarakat yang Inklusif dan Berdaya pada Sabtu, 25 Oktober 2025 di Universitas Brawijaya, Malang. Dalam seminar tersebut, Ridwan mempresentasikan penelitiannya yang berjudul “Desain Kebijakan Inklusif dalam Pelayanan Publik di Indonesia”. Penelitian ini menganalisis tentang desain kebijakan publik dalam pelayanan publik di Indonesia yang belum ramah bagi penyandang disabilitas beserta alternatif solusinya.
Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan ini menggunakan bahan bacaan dari artikel jurnal ilmiah, buku, dan dokumen kebijakan nasional yang dianalisis dengan teknik inventarisasi, kategorisasi, dan sintesis konseptual. Melalui kerangka konseptual model NATO (Nodality, Authority, Treasure, Organization) gagasan Michael Howlett (2018), hasil penelitian menunjukkan bahwa desain kebijakan di Indonesia masih dominan menggunakan instrumen regulasi sehingga masih belum mampu mewujudkan pelayanan publik yang sepenuhnya efektif. Dalam pemaparannya, Ridwan menjelaskan bahwa kurangnya dukungan yang memadai dari instrumen lain seperti informasi, ekonomi, dan kelembagaan menyebabkan kondisi poor policy design space, di mana karakter kebijakan sudah kuat secara normatif namun lemah secara konteks implementatif dan kapasitas kelembagaan. Temuan ini perlu disikapi dengan membentuk sebuah desain kebijakan inklusif sebagai solusi alternatif dalam upaya meningkatkan efektivitas layanan publik di Indonesia, yaitu dengan mengombinasikan peran masing-masing instrumen secara seimbang. Desain kebijakan yang ditawarkan dalam penelitian ini dapat menjadi rujukan paraktis bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang lebih inklusif dalam sektor pelayanan publik. Ridwan juga merekomendasikan agar perlu dilakukan agenda penelitian lanjutan dengan menggunakan metode empiris di lapangan dalam rangka menguji kinerja desain kebijakan yang diusulkannya.
Selain menghadirkan presentator dari berbagai kampus di Indonesia, Seminar nasional ini menghadirkan sejumlah pembicara seperti, yaitu Ir. Budi Sarwoto, M.M. (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur), Ali Mashuri, S.Psi.,M.Sc.,Ph.D (Akademisi dan peneliti sosial Universitas Brawijaya), Nurul Saadah Andriani, S.H., M.H., (Direktur Sentra Advokasi Perempuan, Difabel, dan Anak). Sedangkan moderator yang memandu jalannya seminar tersebut adalah Dr. Ika Rahma Susilawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog (Akademisi dan praktisi psikolog Universitas Brawijaya), Cleoputri Al Yusainy, M.Psi., Ph.D., Psikolog (Akademisi dan pakar mindfulness Universitas Brawijaya), serta Sukma Nurmala, S.Psi., M.Si (Akademisi Universitas Brawijaya). Partisipasi Ridwan dalam seminar ini menjadi bukti akademis mahasiswa MKIK UGM dapat berkontribusi mengembangkan inovasi kebijakan guna meningkatkan efektivitas pelayanan publik di Indonesia melalui desain kebijakan yang inklusif.