Yogyakarta, (05/03) – Program Studi Magister dan Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Sekolah Pascasarjana UGM bekerja sama dengan PSKK menggelar talk show bertajuk “Pergi atau Bertahan? Dilema Generasi Muda dalam Fenomena #KaburAjaDulu” pada Rabu (5/3) di Auditorium Lantai 5. Acara ini menghadirkan berbagai perspektif dari akademisi dan praktisi mengenai tren meningkatnya keinginan generasi muda Indonesia untuk bekerja atau tinggal di luar negeri. Talk show ini menghadirkan tiga pembicara utama: Prof. Dr. Sukamdi, M.Sc. (Peneliti Senior Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM), Dr. Media Wahyudi Askar, M.Sc. (Dosen Fisipol UGM), serta Judha Nugraha (Direktur Perlindungan WNI, Kementerian Luar Negeri RI).
SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan
Yogyakarta (27/02) – Program Studi Magister dan Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan dan Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Seminar Nasional berjudul “Perspektif Negara dan Daerah pada Dampak Migrasi Internasional terhadap Kesejahteraan Sosial Ekonomi”. Seminar nasional ini merupakan bagian dari diseminasi riset Child Health and Parent Migration in Southeast Asia (CHAMPSEA). Pada kegiatan ini juga ditayangkan untuk pertama kalinya film dokumenter berjudul “Undocumented Migration” yang menceritakan tentang pengalaman Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam mencari pekerjaan di luar negeri melalui mekanisme non-prosedural.
Hong Kong (14/01) – Pengelola Sekolah Pascasarjana dan Program Studi Magister dan Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan (MDKIK) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti workshop interaktif terkait Jockey Club Age-friendly City Project (JCAFC) yang diselenggarakan di Lingnan University. Workshop ini membahas delapan elemen Kota Ramah Lansia (Age-friendly City – AFC) yang menjadi fokus proyek JCAFC.
Pada sesi tersebut, peserta berdiskusi secara interaktif interaktif, para peserta diminta untuk memprioritaskan elemen-elemen AFC yang paling relevan untuk diterapkan di Indonesia. Berdasarkan hasil diskusi, Community Support & Health Services menempati urutan pertama sebagai prioritas utama, diikuti oleh Transportation di posisi kedua, dan Outdoor Spaces & Buildings di peringkat ketiga.
Hasil diskusi menunjukkan bahwa layanan dukungan komunitas dan kesehatan merupakan elemen yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan lansia di Indonesia akan akses layanan kesehatan yang mudah, terjangkau, dan berkualitas. Transportasi juga dinilai krusial untuk mendukung mobilitas lansia, terutama di wilayah perkotaan yang padat. Selain itu, ruang terbuka dan infrastruktur bangunan yang aman serta ramah lansia dianggap sebagai kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas hidup lansia.
Diskusi ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana elemen-elemen AFC dapat diadaptasi dalam konteks Indonesia. Selain itu, workshop ini memperkuat pemahaman peserta tentang pendekatan berbasis bukti dalam perencanaan kota ramah lansia dan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai tujuan tersebut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Studi Inovasi bertajuk “Fostering Change Through Innovation: Insights from Lingnan University’s Policy Innovative Program”, yang bertujuan membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan kebijakan inovatif dan relevan di Indonesia.
Tokyo (16/12) – Delegasi Program Studi Magister dan Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan (MDKIK) Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang, dalam upaya memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama strategis di berbagai bidang.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Dekan Sekolah Pascasarjana UGM, Prof. Dr. Widyanto Dwi Nugroho; Ketua Program Studi MKIK, Prof. Ahmad Maryudi; Ketua Program Studi DKIK, Prof. Agus Heruanto Hadna; Atase Pendidikan RI di Jepang, Prof. Amzul Rifin, Ph.D.; Atase Kehutanan RI di Jepang, Bapak Zahrul Muttaqin; Dosen serta beberapa Staf MDKIK.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Widyanto Dwi Nugroho mengucapkan terima kasih atas penerimaan hangat dari KBRI Tokyo. Beliau menekankan pentingnya kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Jepang, khususnya dalam mendukung internasionalisasi akademik Program Studi MDKIK. Selain itu, beliau juga menyoroti perlunya memperluas kolaborasi dalam penelitian dan beasiswa, seperti yang telah dilakukan di bidang rekayasa pertanian, agar mencakup kebijakan kepemimpinan dan inovasi.
Pentingnya Kerja Sama Indonesia-Jepang
Jepang merupakan salah satu mitra ekonomi terbesar Indonesia, terutama dalam bidang kehutanan. Saat ini, Jepang menjadi salah satu negara pengimpor produk kayu terbesar dunia, setelah Cina. Atase Kehutanan RI di Jepang, yang merupakan satu-satunya atase kehutanan Indonesia di dunia, memainkan peran penting dalam mendukung kebijakan ekspor-impor kayu antara kedua negara. Sebagai tambahan, hubungan bilateral ini juga mencakup program pendidikan. Atase Pendidikan RI di Jepang menyampaikan bahwa Jepang menjadi tujuan utama mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi melalui program double degree atau joint degree, khususnya di bidang teknik dan ilmu sosial. Saat ini terdapat lebih dari 7.000 mahasiswa Indonesia yang belajar di Jepang.
Pelatihan Pengelolaan Kapasitas Pemerintah Desa Kabupaten Barito Selatan: Kolaborasi Strategis MDKIK SPs UGM dan PSKK untuk Pembangunan Desa Berwawasan Kependudukan
Yogyakarta (20/08) – Dalam upaya memperkuat kapasitas pemerintah desa di seluruh Indonesia, Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Gadjah Mada melalui Magister dan Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan (MDKIK) berkolaborasi dengan Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM dan Pemerintah Kabupaten Barito Selatan. Bersama, mereka menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Pengelolaan Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan Desa Berwawasan Kependudukan” yang berlangsung di Yogyakarta pada 29 Juli hingga 11 Agustus 2024.