MDKIK UGM – Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Barito Selatan dengan Program Studi Magister dan Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan Sekolah Pascasarjana dalam bilang pendidikan tidak hanya terbatas pada penerimaan mahasiswa baru kelas kerja sama Pemerintah Kabupaten Barito Selatan. Pada Rabu (17/7) Pemerintah Kabupaten Barito Selatan mengadakan kuliah umum yang dihadiri oleh Kepala OPD, Pejabat Eselon III dan IV, Camat serta Kepala Desa di Barito Selatan dengan tema “Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan di Era Otonomi Daerah”. Kuliah umum tersebut dihadiri dan dibuka oleh Pj Bupati Barito Selatan Dr. Deddy Winarwan, M.Si. dalam sambutannya Pj Bupati menyampaikan bahwa kepemimpinan dan inovasi kebijakan adalah dua elemen kunci dalam memastikan keberhasilan otonomi daerah dimana pemerintah lokal memiliki wewenang yang lebih besar dalam pengaturan dan pengelolaan wilayahnya sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat setempat untuk mewujudkan tujuan pembangunan yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat serta untuk meningkatkan daya saing daerah.
Prof. Dr. Agus Heruanto Hadna memulai kuliah umumnya dengan memberikan penjelasan mengenai perkembangan Industri 5.0 dan transformasi digital yang melibatkan proses inovasi, kepemimpinan, dan kebijakan. Inovasi transformasi digital dalam penyelenggaraan pelayanan publik ini dapat dilaksanakan dengan berbagai langkah diantaranya adalah beradaptasi dengan perubahan (agile), kolaborasi pemanfaatan dan literasi data antar unit kerja, memaksimalkan penggunaan teknologi pendukung, dan memiliki kemampuan kominikasi, sosialisasi dan visualisasi layanan secara digital. Prof. Hadna juga menyampaikan mengenai berbagai teori kepemimpinan yang dapat diaplikasikan dalam mewujudkan inovasi Otonomi daerah.
Kegiatan kuliah umum yang dimulai pukul 09.00 ini juga dihadiri oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Kabupaten Barito Selatan. Kabupaten Barito Selatan merupakan salah satu dari tiga belas kabupaten dan 1 kota di Kalimantan Tengah. Pada masa jabatan Pj Bupati saat ini, kebijakan peningkatan Sumber Daya Manusia, dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti Nota Kesepahaman Bersama Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dengan 21 (Dua Puluh Satu) PTN terbaik di Indonesia terkait Kerjasama dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Untuk peningkatan kapasitas ASN di Barito Selatan, telah dialokasikan juga untuk beasiswa kuliah S2, S3, program RPL bagi ASN dengan penyediaan ABPBD Murni TA 2024 yang awalnya sejumlah ± 20 Milyar Rupiah dan pada P-APBD ditingkatkan lagi menjadi ± 32 Milyar Rupiah. Di samping itu dalam rangka meningkatkan peranan lembaga adat, telah juga dianggarkan insentif dan operasional Kedamangan. Diantara ASN di Pemkab Barito Selatan yang mendapatkan beasiswa kuliah, 15 diantaranya akan mengikuti perkuliahan pada program S2 MKIK, dan 4 diantaranya akan mengikuti perkuliahan pada program S3 DKIK.
Penulis: Clarashinta Arumdani
Foto: Pubdok Diskominfobarsel
SDGs 4 Pendidikan Berkualitas
SDGs 16 Perdamaian, Keadilan, Kelembagaan yang Tangguh
SDGs 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan