
Dosen Homebase Program Studi Magister Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan, Ir. R. Ahmad Romadhoni Surya Putra, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng, bersama dengan mahasiswa MKIK bernama Ana Perwitasari melakukan penelitian yang berjudul “Peran Kelembagaan Koperasi dalam Mendukung Kebijakan “Minum Susu Gratis”. Penelitian ini merupakan salah satu penelitian yang terpilih pada seleksi Hibah Penelitian Dosen Homebase Tahu 2024. Koperasi susu memiliki peran penting dalam perkembangan industri persusuan nasional di era revolusi industri 4.0 (RI 4.0) khususnya dalam mendukung kebijakan pemerintah baru yaitu “minum susu gratis” untuk anak sekolah. Koperasi berperan sebagai mediator antara peternak sapi perah dan milk processing companies (MPC) dengan membantu mengumpulkan dan memasarkan susu peternak. Koperasi ikut berkontribusi sebagai penyalur program bantuan dan program pengembangan pemerintah untuk peternak, seperti memberikan layanan inseminasi buatan (IB) gratis dan asuransi sapi. Selain itu, koperasi juga berperan dalam memberikan layanan input terhadap peternak, seperti pakan dan obat-obatan.
Usaha peternakan sapi perah di Indonesia didominasi oleh usaha rumah tangga di mana mayoritas merupakan usaha skala kecil dan pengelolaannya tergolong semi tradisional. Peternak memiliki banyak keterbatasan modal, infrastruktur dan pengetahuan, sehingga belum sepenuhnya menggunakan teknologi tepat guna. Banyak peternak sapi perah di Indonesia tergabung menjadi anggota koperasi susu, dan memasarkan susunya pada koperasi. Namun demikian, selama kurun waktu tahun 2008-2012 terjadi penurunan jumlah badan hukum koperasi dan sebaliknya terdapat peningkatan pada badan hukum CV/Firma/PT. Dalam konteks koperasi persusuan, koperasi juga cenderung tidak mampu bertahan dalam persaingan dengan para aktor di dalam rantai pasokan di industri persusuan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode survei di salah satu lokasi sentra sapi perah, yakni di Kabupaten Sleman dengan melakukan wawancara terstruktur terhadap peternak, in-depth interview terhadap stakeholder untuk mengidentifikasi posisi koperasi. Urgensi dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman atas kondisi usaha perah di dalam rumah tangga peternak, mengidentifikasi hubungan antar stakeholder, serta identifikasi posisi koperasi dalam rantai pasokan. Harapannya, dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar acuan untuk membuat strategi penguatan peran koperasi dalam mendukung kebijakan pemerintah “minum susu gratis”.
Penulis: Citra Sekarjati
Foto: Idhad Zakaria/ANTARA FOTO