Judul: “Analisis Dampak Kebijakan Komite Audit dan Pengaruh Determinan GCG Terhadap Manajemen Laba Perusahaan Tercatat Di Bursa Indonesia”
Penulis: Ronald Tauviek Andi Kasim, B.S.B.A., M.B.A., CFA
Abstrak:
Menilik dari beberapa skandal keuangan yang melanda berbagai perusahaan di pelosok dunia, termasuk Indonesia, ditengarai praktik manajemen laba adalah salah satu faktor utama penyebabnya. Menurut Healy and Wahlen (1999), seperti yang dikutip oleh Kassem (2012), manajemen laba adalah kegiatan manipulasi laba yang dilakukan oleh manajemen untuk menyesatkan pemangku kepentingan lainnya yang semata-mata untuk kepentingan pribadi manajemen. Salah satu cara untuk mengidentifikasi dan mencegah manajemen laba adalah dengan pembentukan komite audit.
Penelitian ini menganalisis dampak dari terbitnya peraturan OJK terkait pembentukan komite audit terhadap manajemen laba perusahaan Indonesia. Pengaruh dari beberapa determinan konsep good corporate governance seperti komisaris independen, konsentrasi kepemilikan, pemeringkatan, dan kualitas audit akan juga diukur terhadap manajemen laba. Adapun pengaruh dari ukuran perusahaan, level hutang, rugi berturut-turut, dan indikasi pailit akan ikut diperhitungkan sebagai variabel kontrol. Sampel penelitian mempunyai 1,528 observasi dari 191 perusahaan non jasa keuangan yang tercatat di bursa Indonesia sejak tahun 2008 sampai 2016.
Diharapkan penelitian ini akan menjawab pertanyaan apakah dengan terbitnya kebijakan komite audit tersebut praktik manajemen laba akan berkurang secara signifikan. Selanjutnya, diduga dengan i) semakin banyaknya jumlah komisaris independen, ii) semakin menyebarnya kepemilikan, iii) diperingkatnya perusahaan, dan iv) laporan keuangan yang diaudit 4-besar Auditor, akan berpengaruh secara signifikan dan mengurangi praktik manajemen laba. Hipotesis tersebut serupa dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Klein (2006), Liu dan Lu (2007), Alves (2012), Goh dkk. (2012), Soliman dan Ragab (2014), dan Busrin dkk. (2015). Namun, berbeda dengan penelitian sebelumnya yang memakai model regresi berganda, penelitian ini akan mempergunakan model regresi berganda yang dinamis. Manajemen laba tahun sebelumnya akan turut diperhitungkan dampaknya terhadap manajemen laba tahun berjalan.